----Tembaga----
Tembaga atau Cupper berlambang unsur Cu berasal dari bahasa yunani Kypros atau Siprus berarti merah. Tembaga adalah salah satu dari dua logam dibumi selain emas yang berwarna merah atau kekuningan mengkilat (metalik), mempunyai nomor atom 29. Susunan elektronnya [Ar] 4s1 3d10. Tembaga memiliki kepadatan 8, 92g/ cm3, mencair pada suhu 1083°C (tembaga murni) dan akan menjadi uap atau mendidih pada suhu 2567° C pada tekanan normal. Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang sangat baik.
Kemudian…yang dipertanyakan adalah, mengapa tembaga memiliki warna merah kekuningan metalik??
Begini ceritanya….
Ketika cahaya mengenai permukaan logam, maka elektron dalam atom akan menyerap energi sehingga elektron tersebut akan berpindah orbital dengan tingkat energy yang lebih tinggi (tereksitasi) sehingga terdapat elektron negatif pada tingkat yang lebih tinggi dan positif pada tingkat yang lebih rendah. Apabila cahaya mencukupi tembaga akan berwarna merah, selain itu tembaga memantulkan cahaya merah dan jingga dari spektrum
Sementara logam merupakan penghantar listrik yang paling baik, adanya arus ini menyebabkan logam berwarna, ketika elektron jatuh kembali ketingkat energi semula dan memancarkan cahaya dan semua warna terserap dan dipancarkan dalam jumlah yang sama maka warna yang akan terjadi adalah warna metalik (mengkilat).
----Emas----
Emas ialah unsur kimia yang mempunyai simbol Au (Aurum) dan mempunyai nomor atom 79. Susunan elektron terluar dari emas adalah 4f14 5d10 6S1, dan konfigurasi elektronnya adalah(Xe) 4f14 5d10 6s1. Sifat elektron ini sangat berkaitan dengan sifat warna kuning emas. Emas merupakan logam lembut, mengkilat, mudah ditempa, dan mempunyai nilai jual yang tinggi.
Pertanyaanya sama….mengapa emas berwarna kuning ???
Penjelasannya gini nieh……
Emas berwarna kuning disebabkan oleh frekuensi Plasmon emas yang terletak pada julat penglihatan yang mengakibatkan warna merah dan kuning dipantulkan, sementara warna biru diserap. Hanya koloid perak yang mempunyai interaksi yang sama terhadap cahaya, tetapi dalam frekuensi yang lebih pendek sehingga menyebabkan warna koloid perak menjadi kuning. Selain itu warna kuning pada emas disebabkan oleh susunan elektronnya, warna logam terbentuk berdasarkan transisi electron di antara ikatan-ikatan energinya. Kemampuan menyerap cahaya pada panjang gelombang untuk menghasilkan warna emas yang khas terjadi.
